SIFAT TAKABUR
Standar Kompetensi | : | 11. Menghindari perilaku tercela. |
Kompetensi Dasar | : | 11.1. Menyebutkan pengertian takabur. 11.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabur. 11.3. Menghindari perilaku takabur dalam kehidupan sehari-hari |
Indikator | : |
|
Takabur disebut juga angkuh; sombong.
Yang dimaksud dengan Takabur ialah merasa dirinya paling mulia, paling hebat, paling pandai dsb dan menganggap rendah orang lain.
Sifat Takabur sangat dibenci Allah SWT.
إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong”. (QS..Al-Nahl [16]:23)
Takabur merupakan penyakit hati yang
sangat berbahaya yang wajib dihindari karena sejarah iblis laknatullah
dimulai dari penyakit satu ini. Merasa lebih tinggi dari Adam, ia lalu
mendurhakai perintah Allah untuk bersujud padanya.
Allah berfirman: “Apakah yang
menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?”
Iblis menjawab: “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari
api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. (QS Al A’raaf :12)
2. Penyebab Takabur
Sebab-sebab yang menjadikan seseorang
berlaku sombong (takabur) adalah karena merasa adanya kelebihan pada
dirinya. Seperti ilmu pengetahuan, amal dan ibadah, keturunan orang
terhormat, harta kekayaan, kekuatan fisik, kedudukan, kecantikan,
ketampanan dan sebagainya.
Terkadang orang sombong karena
kekayaannya ketika orang yang disebut kaya itu lahir mereka tidak
memiliki apa-apa. Ketika mati juga tidak membawa apa-apa kecuali kain
yang melekat di badan. Pada saat mati tidaklah berguna segala harta dan
apa yang telah mereka kerjakan.
Sering orang sombong karena kekuasaan
atau jabatan. Padahal kekuasaan dan jabatan juga tidak kekal. Ketika
mati, maka kekuasaan pun hilang. Kita diganti dengan yang lain.
Ada juga orang yang sombong karena
wajahnya yang cantik dan rupawan. Padahal ketika tua, maka mukanya akan
jelek dan keriput. Ketika sudah dikubur, maka wajahnya hanya akan
tinggal tulang tengkorak belaka. Pantaskah manusia untuk bersikap
sombong?
Ada lagi yang sombong karena
kekuatannya atau badannya yang kekar. Kita saksikan Samson yang dulu
sanggup mengalahkan singa dengan tangan kosong kini sudah terbujur dalam
tanah. Muhammad Ali yang dulu sering membanggakan diri sebagai yang
terbesar (I am the Greatest) kini lemah terkena penyakit parkinson.
Begitu tua orang sekuat apa pun akan jadi lemah. Begitu mati dia sama
sekali tidak berdaya.
3. Contoh-contoh Perilaku Takabur dalam kehidupan sehari-hari.
- Suka memuji diri dan membaggakan diri, harta, ilmu, keturunan
Selalu ingin dipuji. - Memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapapun.
- Meremehkan/merendahkan orang lain.
- Memalingkan muka ketika bertemu dengan orang lain.
Suka mencela dan mengkritik orang lain dengan maksud menjatuhkannya. - Berlebih-lebihan dalam berpakaian
- Berlagak dalam berbicara
- Pemboros dalam harta benda.
- Selalu membanggakan dirinya
- Selalu mengecilkan orang lain
- Sakit hati jika ada yang menyaingi
4. Cara-cara menghindari sikap dan perilaku takabur.
- Selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
- Senantiasa mensyukuri kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT.
- Beramal dengan ikhlas hanya karena Allah bukan karena mengharpkan pujian manusia.
- Menghormati orang lain dan menghargai pendapatnya.
- Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia maupun bahaya di akhirat nanti.
- Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-mata karena karunia Allah SWT.
- Selalu mensyukuri nikmat Allah.
- Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama.
- Berusaha untuk dapat bergaul dengan siapa saja denga baik, tanpa membeda-bedakannya.
- Menyadari bahwa semua pemberian dari Allah adalah sementara.
- Menyadari dari setiap kelebihan yang kita miliki,pasti ada kekurangan kita di bandingkan orang lain.
- Selalu rendah hati (Tawadhu) baik di hadapan Allah ataupun sesama manusia.
- QS..Al-Nahl [16]:23)
إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong”. - QS.Mukmin [40]:60
إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
artinya: Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.
(QS.Mukmin [40]:60)- QS.Al-Isra’([17]:37
وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا
artinya:Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan
sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi
dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung (QS.Al-Isra’([17]:37)- QS.Luqman ([31]:18
وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Artinya:Dan janganlah kamu memalingkan
mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di
muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong lagi membanggakan diri. (QS.Luqman ([31]:18)
- Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ الرِّجَالِ يَغْشَاهُمْ
الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ
إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ
يُسَمَّى بُولَسَ تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ
عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ الْخَبَالِ
artinya:“Pada hari kiamat orang-orang
yang sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam
bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari berbagai sisi.
Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahannam yang
namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka
akan diminumi nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur
kebinasaan).”
[HR. Bukhari di dalam al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no 2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin Hammad di dalam Zawaid Az-Zuhd, no. 151]
[HR. Bukhari di dalam al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no 2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin Hammad di dalam Zawaid Az-Zuhd, no. 151]
:عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَى اللهُ عَلَيهِ وَسَّلَم
.لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
.قَفَالَ رَجُلٌ: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً
.قَالَ: إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ، الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Artinya:Dari ‘Abdullah ibnu Mas’ud Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata: bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Tidak akan masuk surga orang-orang yang di dalam hatinya ada kesombongan, walaupun sekecil biji dzarah”. Kemudian berkata seorang laki-laki: ”Sesungguhnya ada seseorang yang menyukai supaya bajunya bagus dan sandalnya bagus.” (maksud lelaki ini mempertanyakan apakah yang demikian termasuk sombong). Maka bersabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Sesungguhnya
Allah Ta’ala Maha Indah dan mencintai keindahan. Yang sombong itu
adalah menentang kebenaran serta merendahkan manusia.” (Dikeluarkan oleh Al-Imam Muslim Rahimahullahu Ta’ala).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar