Standar Kompetensi : 2. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-sifat-Nya
Kompetensi dasar : 2. 1. Membaca ayat-ayat Al-quran yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah SWT
2. 2. Menyebutkan arti ayat-ayat Al-quran yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah SWT
Indikator : 2. 1. 1.Membaca ayat Al-quran yang berkaitan dengan
Sifat Wujud
2. 1. 2. Membaca ayat Al-quran yang berkitan dengan
Sifat Qidam
2. 1. 3. Membaca ayat Al-quran yang berkaitan dengan
Sifat Baqa’
2. 1. 4. Membaca ayat Al-quran yang berkaitan dengan
Sifat Mukhalafatuhu Lilhawadisi
2. 1. 5. Membaca Ayat Al-quran yang berkaitan dengan
Sifat Qiyamuhu Binafsihi
2. 2. 1. Menyebutkan arti ayat Al-quran yang berkaitan
Dengan sifat Wujud
2. 2. 2. Menyebutkan arti ayat Al-quran yang berkaitan
Dengan sifat qidam
2. 2. 3. Menyebutkan arti ayat Al-quran yang berkaitan
Dengan sifat Baqa’
2. 2. 4. Menyebutkan arti ayat Al-quran yang berkaitan
Dengan sifat Mukhalafatuhu Lilhawadisi
2. 2. 5. Menyebutkan arti ayat Al-quran yang berkaitan
Dengan sifat Qiyamuhu Binafsihi
I. Tujuan pembelajaran
- Siswa dapat membaca ayat-ayat Al-quran yang berkaitan dengan sifat wujud, qidam, baqa’, mukhalafatuhu lilhawadisi dan qiyamuhu binafsihi.
- Siswa dapat menyebutkan arti ayat-ayat Al-quran yang berkaitan dengan sifat wujud, qidam, baqa’, mukhalafatuhu lilhawadisi dan qiyamuhu binafsihi.
Sebagai insane beriman wajib mengakui dan mempercayai adanya Alloh. Keberadaan Alloh memang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang akan tetapi dapat dilihat ciptaannya di dunia ini, bahkan keberadaan diri kita termasuk bukti kekuasaan Alloh.
Sudah
sepatutnya kita untuk mengimaniNya. iman itu sendiri memiliki makna mempercayai
keberadaanNya, percaya di dalam hati, diucap lewat lisan dan dibuktikan dengan
perbuatan.
Imani Alloh
termasuk rukun iman yang pertama selain lima rukun iman lainnya.
Iman kepada
Alloh berarti kita mempercayai bahwa Alloh itu ada dan Alloh maha pencipta,
ciptaan Alloh meliputi apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi serta
yang ada diantara keduanya. Itulah salah satu sifat Alloh dan ia masih memiliki
sifat-sifat yang lain. Berikut ini adalah sifat-sifat Alloh :
1.
وُجُدًWujud, artinya Alloh itu ada, lawan dari sifat wujud adalah عَدَمٌ‘adam
yaitu tiada.
2.
قِدَامٌQidam,
artinya Alloh itu pendahulu, maksudnya Alloh itu tiada awal dan tiada akhir,
Dia selalu ada selamanya. Lawannya adalah حُدُثْ huduts yang mempunyai arti baru.
3.
بَقَاءَBaqo’, artinya kekal maksudnya keberadaan Alloh tidak akan pernah
hancur atau musnah. Lawannya adalah فَنَاءَfana,
yaitu rusak atau hancur.
4.
مُخَا
لَفَةُ لِلْحَوَادِثِMukholafatulilkhawaditsi,
Alloh beda dengan makhluk ciptaannya dan Alloh tidak mungkin memiliki sifat مُمَاثُلَةُلِلْحَوَادِثِmumatsalatu
lilkhawaditsi atau sama dengan makhluk ciptaannya.
5.
قِيَمُهُQiyamuhu
binafsihi, yaitu Alloh berdiri sendiri, keberadaanNya tidak membutuhkan
perantara. Lawannya adalah أِحْتِيَا جٌغَيْرِهِikhtiyaajun
illa ghoirihi, yang memiliki arti butuh bantuan yang lain.
6.
وَجْدَنِيَةًWahdaniyah,
artinya Alloh memiliki sifat esa, Lawannya adalah تَعَدُدْ ta’adud yang artinya memiliki
jumlah yang sangat banyak.
7.
قُدْرَةَQudrota,
artinya Alloh maha kuasa, kekuasaanNya tidak dibatasi oleh apa pun, kehendakNya
tidak ada yang bisa menolak atau menghalanginya, Alloh berkuasa memerintah
bukan untuk diperintah. Lawannya adalah أَجْرٌ aj’run
atau lemah.
8.
أِرَادَاةًIrodat,
yaitu berkehendak dan kehendaknya itu mutlak, tidak tidak ada unsure paksaan. Lawannya
adalah كَرَاحَةٌkarohatun atau terpaksa.
9.
عِلْمٌIlmun, yaitu Alloh maha mengetahui dan pengetahuan Alloh tanpa
batas. Lawannya adalah جَهْلٌjahlun,
yaitu berpengetahuan yang terbatas.
10. حَيَاةِHayat atau hidup, maksudnya Alloh maha hidup dan kehidupan Alloh
kekal abadi sehingga Alloh tidak akan mati. Lawannya adalah مَوْتٌmautun, yang artinya bisa mati
dan sifat ini dimiliki oleh semua makhluk Alloh yang bernyawa.
11. سَمَاعٌSama’, artinya Alloh maha mendengar semua suara baik yang keras
maupun yang pelan dan tersembunyi. Lawannya adalah صُمٌshumun atau tuli.
12. بَصَرٌBashor, artinya Alloh maha melihat, melihat segala sesuatu yang
terang-terangan maupun yang tersembunyi. Lawannya adalah عُمْيٌ‘umyun yaitu buta.
13. كًلًمٌKalam, yaitu Alloh mampu berbicara atau berfirman dan setiap
firmanNya pasti benar adanya. Lawannya adalah بُكْمٌbukmun atau bisu, jika seandainya
ia mampu berbicara maka apa yang ia katakana belum tentu benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar