Selasa, 27 Mei 2014

Membuat Menu Dropdown

Membuat Menu Dropdown

  1. Pertama, lihat susunan kode dibawah ini. Inilah struktur keseleuruhan kode yang akan kita pakai dalam membuat menu drop down.

  2. KODE HTML
  3. Dari susunan kode diatas, , terakhir Kode HTML.
  4. Sekarang yang kita butuhkan adalah, Kode Css dan HTML nya. Tidak harus buat sendiri. Cukup kunjungi situs dibawah ini.
  5. http://cssmenumaker.com/. Selanjutnya, pilih salah satu menu dropdown yang kamu inginkan.
  6. Setelah memilih, maka akan terbuka halaman baru. Pilih Costumize.
  7. Dan atur nama dan isi dari menu dropdown, gunakan add item untuk menambah menu dan gunakan edit item untuk memasukan url isi dari menu tersebut. Seperti gambar dibawah ini.

Senin, 26 Mei 2014

Cara Membuat Tulisan Bayangan Pada Judul Blog

Cara membuat tulisan bayangan pada judul blog. Sebenarnya tidak hanya dijudul blog yang bisa diberi tulisan bayangan, tapi semua tulisan yang ada di blog juga bisa kita beri tulisan bayangan. Tapi yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah kode html pada bagian-bagian blog, setelah ketemu dengan kodenya baru bisa kita beri tulisan bayangan.
Kali ini akan saya bagi cara membuat tulisan bayangan di judul blog dan juga deskripsi blog. Untuk contohnya bisa kalian lihat dibagian judul dan deskripsi blog ini atau gambar dibawah ini. Text bayangan yang saya gunakan itu hanya sedikit. Agar tidak berlebihan, tapi kalian bisa nanti menggunakan text bayangan sesuai dengan yang kalian inginkan. Untuk cara membuat tulisan bayangan di blog.
cara membuat tulisan bayangan pada judul blog
Ikuti langkah-langkah dibawah ini.

Cara Membuat Read More di Blog

Cara Membuat Read More di Blog. Cara buat tulisan read more atau baca selengkapnya di blog dengan mudah. Menggunakan fitur dari blog. Fungsi read more itu sendiri adalah untuk meringkas atau memotong posting blog di halaman awal blog. Dengan memasang read more maka loading blog akan lebih cepat dan lebih rapi. Lihat contoh gambar dibawah ini.
Cara buat read more di blog
Read more ini bisa dibilang versi blogger, karena untuk menggunakannya, kita harus mengaturnya secara manual. Dari posisi gambar hingga jumlah kata yang akan kita tampilkan di awal halaman. Cara menggunakannya cukup mudah, karena tool untuk membuat read more sudah disediakan oleh blogger. Letaknya berada di halaman entri atau laman blog. Untuk lebih jelasnya. 
Ikuti langkah -langkah dibawah ini.

Cara Membuat Read More di Blog

  1. Buka entri baru atau edit artikel kamu yang sudah ada.
  2. Klik Insert Jump Break di tempat dimana artikel yang akan kamu potong. Maka akan muncul garis putus-putus seperti gambar dibawah ini. Itu adalah tanda batas artikel yang akan ditampilkan di halaman awal blog.
Cara buat read more di blog

3. Terahir save artikel kamu dan lihat hasilnya. Selesai.

Cara Membuat Label atau Kategori di Blog

Cara Membuat Label atau Kategori di Blog. Label atau kategori di blog yang berarti mengelompokan jenis artikel berdasarkan pembahasan yang berkaitan antara satu dan lainnya. Misalnya kita punya 3 artikel dengan judul ayam jantan, ayam hias dan ayam kampung, maka dari ketiga judul tersebut kita kelompokan menjadi satu jenis, yaitu ketegori ayam. Jadi ketika orang buka label/kategori ayam, maka ketiga judul tersebut akan tampil dalam satu halaman.

Itulah sedikit penjelasan apa yang dimaksud dengan label atau kategori. Untuk lebih jelasnya bisa kalian lihat di Kategori sebelah kiri blog ini. Klik salah satu kategori, maka akan terbuka halaman baru, dengan isi semua artikel yang kategorinya sama. Untuk lebih jelasnya. Cara membuat label atau kategori di blog.
Ikuti langkah-langkah dibawah ini.

Cara Membuat Daftar isi Blog

Cara membuat daftar isi blog. Gunanya untuk memudahkan pengunjung untuk melihat semua daftar artikel blog yang dikelompokan sesuai dengan kategori artikel. Setiap membuat artikel atau posting baru, otomatis akan masuk ke daftar isi ini. Contoh gambar.
Cara Membuat Daftar isi Blog

Ikuti langkah-langkah dibawah ini.

Cara Membuat Menu di Blog

Cara membuat menu di blog dengan mudah. Fungsi menu itu bisa dibilang untuk memudah kan pengunjung blog mengetahui tentang pemilik blog, isi seluruh blog atau bagian-bagian blog kita, Biasanya menu banyak ditempatkan dibawah judul blog atau disamping kiri blog. Seperti about me/us sitemap/daftar isi blog, contact us/me dan lain-lain. Cara ini adalah cara yang paling mudah dan sederhana, tidak harus edit html yang bisa bikin pusing klo dilihat dengan banyak kode-kode. Silahkan dilihat dulu gambar menunya dibawah ini atau lihat dibawah judul ini blog.
cara membuat menu di blog
Cara membuat menu di blog. Ikuti langkah-langkah dibawah ini.

Kamis, 22 Mei 2014

Tatacara Penyembelihan Hewan

Di dalam Islam, menyembelih hewan tidaklah sembarangan. Penyembelihan harus mengikuti aturan tertentu, terutama kewajiban menyebut nama Allah saat penyembelihan hewan tersebut. Allah berfirman dalam Surah Al-An'am ayat 121.
Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. Dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang musyrik. (Q.S. Al-An'am 121).

TAKABUR

SIFAT TAKABUR
Standar Kompetensi : 11. Menghindari perilaku tercela.
Kompetensi Dasar : 11.1. Menyebutkan pengertian takabur.                                                    11.2  Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabur.                                                                                                11.3. Menghindari perilaku takabur dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
  1. Menjelaskan pengertian takabur.
  2. Menyebutkan penyebab timbulnya sifat takabur
  3. Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabur dalam kehidupan  sehari-hari.
  4. Menjelaskan cara-cara menghindari sikap dan  perilaku takabur.
  5. Membaca dan mengartikan dalil yang berkenaan dengan sifat  takabur.
 1.     Pengertian Takabur.
 Takabur disebut juga  angkuh; sombong.
Yang dimaksud dengan Takabur ialah merasa dirinya paling mulia, paling hebat, paling pandai dsb dan menganggap  rendah orang lain.
Sifat Takabur sangat dibenci Allah SWT.
إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong”. (QS..Al-Nahl [16]:23)
Takabur merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya yang wajib dihindari karena sejarah iblis laknatullah dimulai dari penyakit satu ini. Merasa lebih tinggi dari Adam, ia lalu mendurhakai perintah Allah untuk bersujud padanya.
Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Iblis menjawab: “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. (QS Al A’raaf :12)
 2.      Penyebab Takabur
Sebab-sebab yang menjadikan seseorang berlaku sombong (takabur) adalah karena merasa adanya kelebihan pada dirinya. Seperti ilmu pengetahuan, amal dan ibadah, keturunan orang terhormat, harta kekayaan, kekuatan fisik, kedudukan, kecantikan, ketampanan dan sebagainya.
Terkadang orang sombong karena kekayaannya ketika orang yang disebut kaya itu lahir mereka tidak memiliki apa-apa. Ketika mati juga tidak membawa apa-apa kecuali kain yang melekat di badan. Pada saat mati tidaklah berguna segala harta dan apa yang telah mereka kerjakan.
Sering orang sombong karena kekuasaan atau jabatan. Padahal kekuasaan dan jabatan juga tidak kekal. Ketika mati, maka kekuasaan pun hilang. Kita diganti dengan yang lain.
Ada juga orang yang sombong karena wajahnya yang cantik dan rupawan. Padahal ketika tua, maka mukanya akan jelek dan keriput. Ketika sudah dikubur, maka wajahnya hanya akan tinggal tulang tengkorak belaka. Pantaskah manusia untuk bersikap sombong?
     Ada lagi yang sombong karena kekuatannya atau badannya yang kekar. Kita saksikan Samson yang dulu sanggup mengalahkan singa dengan tangan kosong kini sudah terbujur dalam tanah. Muhammad Ali yang dulu sering membanggakan diri sebagai yang terbesar (I am the Greatest) kini lemah terkena penyakit parkinson. Begitu tua orang sekuat apa pun akan jadi lemah. Begitu mati dia sama sekali tidak berdaya.

3.    Contoh-contoh Perilaku Takabur dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Suka memuji diri dan membaggakan diri, harta, ilmu, keturunan
    Selalu ingin dipuji.
  2. Memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapapun.
  3. Meremehkan/merendahkan orang lain.
  4. Memalingkan muka ketika bertemu dengan orang lain.
    Suka mencela dan mengkritik orang lain dengan maksud menjatuhkannya.
  5. Berlebih-lebihan dalam berpakaian
  6. Berlagak dalam berbicara
  7. Pemboros dalam harta benda.
  8. Selalu membanggakan dirinya
  9. Selalu mengecilkan orang lain
  10. Sakit hati jika ada yang menyaingi
    4.   Cara-cara menghindari sikap dan  perilaku takabur.
  11. Selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
  12. Senantiasa mensyukuri kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT.
  13. Beramal dengan ikhlas hanya karena Allah bukan karena mengharpkan pujian manusia.
  14.   Menghormati orang lain dan menghargai pendapatnya.
  15. Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia maupun bahaya di akhirat nanti.
  16. Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-mata karena karunia Allah SWT.
  17. Selalu mensyukuri nikmat Allah.
  18. Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama.
  19. Berusaha untuk dapat bergaul dengan siapa saja denga baik, tanpa membeda-bedakannya.
  20. Menyadari bahwa semua pemberian dari Allah adalah sementara.
  21. Menyadari dari setiap kelebihan yang kita miliki,pasti ada kekurangan kita di bandingkan orang lain.
  22. Selalu rendah hati (Tawadhu) baik di hadapan Allah ataupun sesama manusia.
5.    Membaca  dan mengartikan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits yang berkaitan dengan  Sifat Takabur

-  QS..Al-Nahl [16]:23)
إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong”.
-       QS.Mukmin [40]:60
إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
artinya: Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (QS.Mukmin [40]:60)
- QS.Al-Isra’([17]:37

وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا
artinya:Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung (QS.Al-Isra’([17]:37)

-    QS.Luqman ([31]:18
وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Artinya:Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.  (QS.Luqman ([31]:18)
-   Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ الرِّجَالِ يَغْشَاهُمْ الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ
 إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ يُسَمَّى بُولَسَ تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ الْخَبَالِ
artinya:“Pada hari kiamat orang-orang yang sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahannam yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka akan diminumi nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur kebinasaan).”
[HR. Bukhari di dalam al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no 2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin Hammad di dalam Zawaid Az-Zuhd, no. 151]
 :عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَى اللهُ عَلَيهِ وَسَّلَم
 .لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
.قَفَالَ رَجُلٌ: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً
 .قَالَ: إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ، الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Artinya:Dari ‘Abdullah ibnu Mas’ud Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata: bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Tidak akan masuk surga orang-orang yang di dalam hatinya ada kesombongan, walaupun sekecil biji dzarah”. Kemudian berkata seorang laki-laki: ”Sesungguhnya ada seseorang yang menyukai supaya bajunya bagus dan sandalnya bagus.” (maksud lelaki ini mempertanyakan apakah yang demikian termasuk sombong). Maka bersabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Indah dan mencintai keindahan. Yang sombong itu adalah menentang kebenaran serta merendahkan manusia.” (Dikeluarkan oleh Al-Imam Muslim Rahimahullahu Ta’ala).

Hadis-Hadis tentang Kebersihan

Agama Islam adalah agama yang cinta pada kebersihan. Rasulullah saw. sangat menganjurkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dengan menjaga kebersihan, tubuh kita akan sehat dan kuat. Dalam syariat Islam, ketika mengerjakan salat diwajibkan bagi umat Islam agar bersih dari hadas dan najis, baik badan, pakaian, maupun tempat yang dipergunakan untuk salat.

Ada beberapa hadis Rasulullah saw. yang menekankan untuk menjaga kebersihan bagi umat Islam. Hadis-hadis tersebut antara lain:
Selain dapat membaca dengan baik dan benar hadis-hadis tentang kebersihan, kalian juga harus mengetahui artinya. Perhatikanlah arti kata per kata dalam hadis-hadis berikut ini!
HADIS 1
عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلآَنِ أَوْ تَمْلأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَالصَّلاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا  )رواه مسليم:328)
Artinya:
Dari Abu Malik al-as'ari berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Bersuci itu sebagian dari iman, membaca alhamdulillah adalah memenuhi timbangan amal, membaca subhanallah wal hamdulillah adalah memenuhi seisi langit dan bumi, salat sunah adalah cahaya, sedekah adalah petunjuk, sabar adalah sinar yang memancar, dan Al-Qur'an adalah hujjah (argumen) dalam pembicaraanmu. Setiap manusia pada waktu pagi hari, hakekatnya harus memperjual belikan dirinya. Ada kalanya ia laba (selamat dari maksiat) dan ada kalanya rugi (terseret maksiat)  (H.R. Muslim: 328).
HADIS 2
إِنَّ اللَّهَ تَعَالى طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ فَنَظِّفُوا أَفْنِيَتَكُمْ (رواه التيرمدى: 2723)

HADIS 3
Artinya:
Sesungguhnya Allah swt. Itu baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan ia menyukai kedermawanan maka bersihkanlah olehmu tempat-tempatmu. (H.R. at –Tirmizi: 2723)

Iman kepada Qada dan Qadar

Pengertian iman kepada Qada dan Qadar
Kompetensi dasar       : 1.Menjelaskan pengertian iman kepada Qadha dan Qadar.
  2.Menunjukan dalil-dalil akan adanya Qadha dan Qadar
3.Menjelaskan berbagai tanda dan peristiwa yang berhubungan dengan Qadha dan Qadar.
Indikator pencapaian  :
  • Menjelaskan pengertian Qadha dan Qadar.
  • Mampu menjelaskan perbedaan Qadha dan Qadar.
  • Menjelaskan hubungan antara Qadha dan Qadar.
  • Mampu menjelaskan iman kepada Qadha dan Qadar.
  • Mampu menjelaskan dengan bahasanya sendiri pengertian iman kepada Qadha dan Qadar.
  • Mampu menunjukan dalil naqli akan adanya Qadha dan Qadar.
  • Mampu menunjukan dalil Al-Qur’an akan adanya Qadha dan Qadar.
  • Mampu menunjukan dalil hadis akan adanya Qadha dan Qadar.
  • Mampu menyebutkan dalil akan adanya Qadha da Qadar dengan berbagai literatur.
  • Mampu menjelaskan dalil akan adanya Qadha dan Qadar.
  1. Mampu menyebutkan tanda-tanda yang berhubungan dengan Qadha.
  2. Mampu menyebutkan tanda-tanda yang berkaitan dengan Qadar.
  3. Mampu menjelaskan tanda-tanda yang berhubungan dengan Qadar.
  4. Mampu menyebutkan peristiwa yang berhubungan dengan Qadha dan Qadar.
  5. Mampu menjelaskan peristiwa yang berhubungan dengan Qadha dan Qadar






Qada adalah keputusan yang sudah ada sebelum dunia ini tercipta. Qadar adalah keputusan Allah setelah manusia dilahirkan. Qada bersifat lebih dahulu keberadaannya dan qadar bersifat baru atau belakangan.
Iman kepada qada dan qadar sering disebut sebagai iman kepada takdir yang berarti mempercayai secara sungguh-sungguh bahwa allah memiliki ketentuan dan ketetapan yang berlaku bagi semua ciptaan-Nya. Ketentuan tersebut adalah yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang akan terjadi .
Iman kepada qada dan qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menentukan segala sesuatu bagi makhluk-Nya. Hal ini menjelaskan bahwa nasib manusia telah ditentukan Allah sejak sebelum ia dilahirkan.
Walaupun manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti manusia hanya diam menunggu nasib tanpa perlu berusaha / ikhtiar. Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha. Keberhasilan dan kesuksesan tidak datang dengan sendirinya, namun diperoleh dengan usaha yang sungguh-sungguh. Janganlah sekali-kali menjadikan takdir sebagai alasan untuk malas berusaha dan bekerja.

Iman kepada Hari Akhir

Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester             : IX/I
Alokasi waktu                    : 2 x 45 ( 1x pertemuan )
Materi Pokok                      : Iman Kepada Hari Akhir
Standar Kompetensi     : Meningkatkan keimanan kepada hari akhir
Kompetensi Dasar Menjelaskan iman kepada hari akhir
Indikator
  1. Mampu menjelaskan pengertian iman kepada hari akhir dan pengertian hari akhir.
  2. Mampu membaca, menyebutkan, dan mengartikan ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan hari akhir.
  3. Mampu menjelaskan pengertian kiamat Sugro dan Kubro beserta tanda-tandanya.
  4. Mampu menceritakan kehidupan di hari akhir.
  5. Mampu memahami dan mengingat hikmah iman kepada hari akhir dalam kehidupan sehari-hari.









Iman kepada hari akhir adalah meyakini bahwa seluruh alam termasuk alam dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran ditandai dengan ditiupnya terompet malaikat Israfil. Dijelaskan bahwa pada hari itu semua benda yang di langit sudah tidak beraturan lagi. Baik bintang, planet, maupun bulan saling bertabrakan. Gunung-gunung meletus, hancur, dan bertaburan. Badai, ombak sangat dahsyat, manusia pontang-panting tidak dapat mengenali sanak saudaranya, yang akhirnya semua kehidupan hancur dan mati.


Artinya : “Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur” (QS Al-Hajj: 7)
Kejadian mengenai hari kiamat digambarkan oleh Allah SWT begitu dahsyat, sebagaimana tertuang dalam surah Al Qariah dan surat Az Zalzalah berikut.

Artinya : “Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”

Artinya : “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,”
Nama-nama lain hari kiamat.
1. Alam Barzah (Yaumul Barzah)

KISAH NABI MUHAMMAD SETELAH HIJROH DI MADINAH.

A. Madinah Sebelum Kedatangan Islam
 Sebelum Islam datang, kota Madinah bernama kota Yatsrib. Penduduknya terdiri dari dua golongan besar yang sering bertikai dan berperang, yaitu:
ž
1. Golongan bangsa Yahudi yang terdiri dari :
a.Bani Qainuqa
b.Bani Quraizah
c.Bani Nazir
2. Golongan bangsa Arab yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj.
 Kota Yatsrib termasuk daerah subur dan pusat pertanian serta merupakan jalur perdagangan ramai yang menghubungkan antara Yaman di selatan dan Syiria di Utara.
ž

B. Proses Masuknya agama Islam ke Madinah dan Hijrahnya Nabi ke Madinah
ž Ketika Nabi masih berada di Mekkah, banyak dari penduduk Yatsrib sering melaksanakan Ibadah Haji ke kota Mekkah. Kesempatan ini digunakan oleh Nabi untuk mengajak penduduk Yatsrib yang datang ke Mekkah untuk masuk Islam
ž Akhirnya, setiap orang Yatsrib yang datang ke Mekkah menyatakan masuk Islam. Bahkan, pada tahun 621 M Nabi menemui rombongan haji dari Yatsrib yang berjumlah 12 orang di bukit aqabah dan melakukan perjanjian. Perjanjian ini disebut “Perjanjian Aqabah I” yang isinya:
1. Penduduk Yatsrib akan setia melindungi Nabi
2. Rela berkorban harta dan jiwa
3. Tidak akan menyekutukan Allah
4. Tidak membunuh dan berdusta
5. bersedia membantu menyebarkan Islam

ZAKAT.

A.                     Zakat fitroh.
Zakat fitro berfungsi untuk mensucika jiwa seseorang setelah berupaya melaksanakan puasa romadhon sebulan penuh.
Pembayaran zakat fitroh berbentuk bahan makanan yang mengenyangkan dengan yang biasa ia konsumsi sehari-hari dengan ukuran 1 sa’ di arob = 3.1 liter = 2,5 kg beras.
Zakat dibebankan kepada :
1.              orang yang beragama islam.
2.              seseorang yang memiliki keluarga minimal baru lahir pada akhir romadhon, sebelum matahari terbenam.
3.              mempunyai kelebihan rejeki yang dapat dikonsumsi sekeluarga yang menjadi beban tanggungan nafkahnya sehari semalam.
Waktu yang tepat untuk membayar zakat fitroh :
1.             Selama bulan romadhon.
2.             Pada bulan romadhon terakhir, sebelum matahari terbenam.
3.              sesudah sholat shubuh sebelum sholat idul fitri.

PUASA

Puasa dalam bahasa arob disebut shoum atau shiyam yang berarti menahan, shiyam menurut syari’at adalah menahan diri dari makan, minum serta hawa nafsu. Perlu diketahui menahan hawa nafsu di sini tidaklah selalu identik dengan sexualitas tetapi mengendalikan emosi marah, menggunjing mencuri dll serta perbuatan-perbuatan lain yang dapat merusak amalan puasa.
Pelaksanaan puasa mulai dari waktu shubuh atau terbit fajar hingga terbenam matahari atau waktu maghrib.
A.                     Hukum puasa.
1.         Wajib: yang termasuk puasa wajib adalah :
a.         Puasa pada bulan romadhon.
b.        Puasa nadzar, disebabkan ia telah berjanji akan melaksanakan puasa pada waktu tertentu.
c.         Puasa kafarot / denda, puasa yang disebabkan pelanggaran dalam hukum syar’i yang tebusannya adalah ia harus berpuasa pada batas waktu yang telah ditentukan.
2.         Sunnah: puasa sunnah adalah puasa yang diajarkan dan dilaksanakan rosululloh di luar puasa wajib.
Puasa sunnah ini biasanya ditentukkan waktunya seperti puasa senin dan kamis, puasa syawal 6 hari, puasa qomariah, puasa ‘arofah dll.
3.         Makruh: puasa makruh adalah puasa tanpa dibatasi atau ditentukan waktunya dan hal ini sering dilaksanakan rosululloh dengan tanpa adanya unsure kesengajaan sebelumnya bahkan bersifat mendadak.
Meskipun tanpa dibatasi waktunya, tapi bila sampai waktunya berbuka (terbenamnya matahari) tetap diharuskan berbuka.

MACAM-MACAM SUJUD

A.           Sujud sahwi.
Sujud sahwi adalah sujud yang disebabkan karena ada unsure lupa dalam melaksanakan rukun sholat, misalkan lupa tahiyyat awal. Hukum sujud sahwi adalah sunnah.
Tata cara sujud sahwi adalah setelah salam membaca takbir lalu bersujud dan membaca tasbih layaknya sujud dalam sholat, kemudian duduk diantara dua sujud do’anya pun sama lalu sujud kembali.
Penyebab sujud sahwi selain lupa melaksanakan rukun sholat adalah karena lupa jumlah bilangan roka’at (kelebihan atau kekurangan), ragu-ragu dalam melaksanakan suatu rukun atau ragu mengenai jumlah roka’atnya, kelebihan atau kekurangan rukun sholat (misalkan sujud yang seharusnya dua kali namun hanya dikerjakan sekali atau malah berlebihan menjadi tiga kali).
B.            Sujud syukur.
Sujud syukur merupakan sujud yang disebabkan karena ia mendapat keuntungan atau karena selamat dari suatu musibah.
C.            Sujud tilawah.
Sujud ini disunahkan kepada seseorang yang membaca atau mendengar bacaan ayat-ayat sujudah, baik di dalam sholat maupun di luar sholat.
Tata cara sujud tilawah :
1.      Di dalalm sholat.
Saat membaca surat yang di dalamnya terdapat ayat tersebut kemudian sampai pada ayatnya maka bacaan dihentikan sejenak lalu membaca takbir, setelah takbir bersujud dan membaca do’a, kemudian bangkit dan melanjutkan bacaan atau melanjutkan gerakan sholat lanjutannya.
2.      Di luar sholat.
Usai membaca ayat yang menyeru untuk sujud tilawah maka ia berniat untuk bersujud dan melaksanakan takbirotul ihrom, sujud dan berdo’a, duduk dan salam layaknya salam di dalam sholat.

AKHLAK TERCELA.

Akhlak tercela adalah gambaran suatu hal yang mengandung unsure tercela dan seyogyanya hal tersebut dijauhi oleh umat muslim. Diantara hal-hal tercela yang akan dibahas di dalam bab ini adalah :
A.                     Ananiah : ananiah asal kata dari ana yang memilili arti aku yang mendapat imbuhan iah sebagai kata ganti milik, dengan demikian kata ananiah menunjukkan kata sifat yang berarti keakuan atau egois.
Seseorang yang memiliki sifat ini cenderung mementingkan diri sendiri dan kurang peduli terhadap orang lain. Di dalam memutuskan suatu permasalahan pun ia cenderung mengutamakan pendapat sendiri dan sering mengabaikan musyawarah bersama atau pendapat orang banyak serta hukum yang bersifat formal.
B.                      Ghibah : ghibah atau menggunjing ialah suatu perbuatan yang bertujuan untuk mencari keburukan orang lain, mencela orang lain, meremehkan orang lain dll.
Ghibah merupakan suatu perbuatan yang sangat tercela bahkan alloh telah mengingatkan, barangsiapa suka mencela maka kelak akan disuruh memakan bangkai seseorang yang ia gunjing dan daging bangkai tersebut dalam keadaan busuk. Firman alloh :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada allah. Sesungguhnya allah maha penerima taubat lagi maha penyayang. Qs. Al-hujurot : 11. - 12.

AKHLAK TERPUJI

Dalam pembahasan akhlak terpuji kali ini akan dibahas mengenai :
A.                     Zuhud.
Kata zuhud di dalam bahasa arab atau ilmu balaghoh mempunyai arti sungguh-sungguh, tidak ingin berpaling atau meninggalkannya dan takut kehilangan. Dari banyak arti dan pengertian tersebut mempunyai satu makna yaitu berkaitan dengan keimanan atau keyakinan. Maksudnya adalah apabila seseorang yang sudah terlanjur merasakan manisnya iman maka apa pun yang ia lakukan, ia akan selalu bersungguh-sungguh dan bila ada sesuatu yang ia rasakan sekiranya menyimpang dari apa yang ia yakini maka ia akan menyesal.
Apapun yang ia lakukan tentu tidak akan pernah lepas dari ketentuan alloh, karena ia akan merasa berdosa, ia akan merasa kehilangan keseimbangan. Bagi orang yang beriman maka hukumnya wajib untuk memiliki sifat ini, karena ia percaya bahwa di dalam kehidupan ini allohlah yang menghidupkan kita, sudah sewajarnya bila kita senantiasa berusaha menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan alloh dan rosulnya.
Ia akan menjaga diri dengan baik, agar tidak menyimpang dari aturan alloh.
B.                      Tawakal.
Tawakal artinya berserah diri hanya kepada alloh, maksud berserah diri di sini bukan berarti ia tidak mau berusaha dan hanya menunggu keajaiban saja bukan.
Berserah diri di sini maksud di sini adalah seseorang akan selalu berusaha dan terus berusaha namun dengan penuh keyakinan bahwa apa yang ia lakukan berhasil atau tidak yang menentukan adalah alloh. Dia hanya sebatas berusaha dengan kesungguhan.
Seseorang yang memiliki sifat ini insyaalloh akan selamat dari kesyirikan, iri hati dan dendam, orang yang mampu menciptakan rasa ini insyaalloh akan meraih kedamaian hidup.

IMAN KEPADA KITAB ALLOH

Sebagai umat muslim wajib bagi kita untuk beriman kepada kitab-kitab Alloh. Kitab Alloh terdiri dari :
a.       Taurot : kitab ini diturunkan kepada nabi Musa as. Guna untuk menyeru kaum bani isro’il:
  
Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku, Qs. Al-isro’ : 2
b.      Zabur : kitab ini diturunkan kepada nabi Daud as.untuk memberi peringatan kepada kaumnya.
c.       Injil : kitab ini diturunkan kepada nabi Isa as, berfungsi untuk bani Isro’il.
d.      Al-qur’an : kitab ini diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Berfungsi untuk memberi petunjuk kepada seluruh umat manusia. Secara garis besar al-qur’an memuat ajaran tauhid atau keimanan, ibadah dan syariah.
Dengan demikian iman kepada kitab Alloh mengandung pengertian, kita wajib percaya kepada semua kitab yang diturunkan Alloh dan dari 4 kitab tersebut al-qur’anlah kitab yang paling sempurna karena memang keberadaannya berfungsi menyempurnakan kitab sebelumnya yang telah banyak dirubah oleh kaumnya.

KEHIDUPAN NABI MUHAMMAD SAW SEBELUM HIJROH.

Mata Pelajaran            :  PAI
Kelas/Semester            :  7 / Ganjil                             
Standar Kompetensi   :  8. Memahami sejarah Nabi Muhammad saw.
Kompetensi Dasar       :  8.1.  Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad saw.
            Menjelaskan  misi Nabi Muhammad saw untuk semua manusia dan
bangsa.
Indikator                     : 
1.      Menjelaskan keadaan masyarakat Mekah sebelum kenabian Nabi Muhammad saw
2.      Menjelaskan masa kelahiran sampai kenabian Nabi Muhammad saw.
3.      Menjelaskan penyiaran Islam sebelum hijrah
4.      Menjelaskan penyiaran Islam sesudah hijrah
5.      Menjelaskan misi Nabi Muhammad saw untuk semua manusia dan bangsa

A. Tujuan Pembelajaran :
      Siswa dapat :
1.      Menjelaskan keadaan masyarakat Mekah sebelum kenabian Nabi Muhammad saw
2.      Menjelaskan masa kelahiran sampai kenabian Nabi Muhammad saw.
3.      Menjelaskan penyiaran Islam sebelum hijrah
4.      Menjelaskan penyiaran Islam sesudah hijrah
      5.      Menjelaskan misi Nabi Muhammad saw untuk semua manusia dan bangsa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 A. Dakwah Nabi Muhammad untuk Menyempurnakan Akhlak Manusia
Setelah Nabi Miuhammad SAW menerima wahyu, maka secara resmi beliau telah diangkat menjadi Rasul oleh Allah SWT. Beliau mempunyai kewajiban untuk membina umat yang telah berada dalam kesesatan untuk menuju jalan yang lurus. Dakwah Nabi Muhammad SAW dimulai dari wilayah Makkah di jazirah Arab, walaupun pada akhirnya ajaran beliau adalah untuk seluruh umat manusia. Jauh sebelum kerasulan Nabi Muhammad SAW, sebenarnya Allah SWT juga telah mengutus nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. Kedua Rasul ini telahberhasil membina bangsa Arab dan masyarakat makkah menjadi orang yang beriman dan henya menyembah kepada Allah SWT. Bahkan kedua Rasul tersebut juga diperintah Allah SWT untuk membangun Ka’bah di Makkah. Namun dengan berjalanya waktu, keimanan masyarakat Makkah menjadi luntur dan berubah menjadi kemusyrikan dengan menyembah patung dan berhala. Mereka (masyarakat makkah) tidak hanya mengalami kerusakan dalam hal aqidah, bahkan akhlaknya juga rusak.
Nabi Muhammad SAW sebagai rasul tidak henti-hentinya berusaha memperbaiki akhlak masyarakat yang sudah rusak tersebut. Sejak masih kecil, remaja, sampai dewasa Nabi Muhammad sudah dikenal oleh masayarakat Makkah sebagai orang yang mempunyai kepribadian baik, berbeda dengan kebanyakan orang saat itu. Penampilannya pun sederhana, bersahaja, dan berwibawa. Ketika ia berjalan badannya agak condong kedepan, melangkah sigap dan pasti. Raut mukanya menunjukkan pikirannya yang cerdas, tajam, dan jernih. Pandangan matanya menunjukkan keteduhan dan kewibawaan, membuatorang patuh kepadanya. Ia juga dikenal sebagai orang yang jujur dalam setiap perkataan maupun perbuatan. Dengan sifatnya yang demikian itu tidak heran bila Khadijah, majikannya menaruh simpati kepadanya, dan tidak pula mengherankan bila Muhammad diberi keleluasaan mengurus hartanya. Khadijah juga membiarkannya menggunakan waktu untuk berpikir dan menuangkan hasil pemikirannya. Akhirnya Muhammad dan Khadijah menikah menjadi sepasang suami istri yang sangat setia dan memiliki anak-anak yang shalih.
Seluruh penduduk Makkah memandangnya dengan rasa segan dan hormat. Muhammad bergaul dengan baik terhadap masyarakat sekitar. Bila ada yang mengajaknya bicara ia mendengarkan dan memperhatikannya tanpa menoleh kepada orang lain. Perilakunya yang demikian sangat berbeda dengan kebanyakan orang Makkah yang menjadi sombong dan congkak ketika dihormati, dan marah-marah ketika merasa tidak dihormati. Bila bicara selalu bersungguh-sungguh, tapi sungguhpun begitu ia sesekali membuat humor dan bersenda-gurau. Sifatnya yang jujur tersebut juga sangat berbeda dengan kebanyakan orang Makkah yang suka berbohong, membual, dan sulit dipercaya. Setiap bertemu orang Muhammad selalu tersenyum. Ia Bijaksana, murah hati dan mudah bergaul. Tapi ia juga mempunyai tujuan pasti, berkemauan kuat, tegas dan tak pernah ragu-ragu dalam tujuannya. Sifat-sifat demikian ini berpadu dalam dirinya dan meninggalkan pengaruh yang dalam sekali pada orang-orang yang bergaul dengan dia. Bagi orang yang melihatnya tiba-tiba, sekaligus akan timbul rasa hormat, dan bagi orang yang terbiasa bergaul dengannya akan timbul rasa cinta kepadanya.

SHOLAT WAJIB

Mata pelajaran             : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester            : VII/ I
Alokasi waktu             : 2 x 40 menit  (1 kali pertemuan )
Standar Kompetensi   : 6.   Memahami Tata Cara salat
Kompetensi Dasar     : 6.1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan salat wajib
                                     6.2. Mempraktikan shalat wajib
Indikator                      :       
6.1.1. Menjelaskan pengertian salat
6.1.2. Menyebutkan dasar perintah salat (dalil naqli)
6.1.3. Menyebutkan syarat wajib salat
6.1.4. Menyebutkan syarat sah salat
6.1.5. Menyebutkan rukun salat
6.1.6. Menyebutkan sunah-sunah dalam salat
6.1.7. Menyebutkan hal-hal yang membatalkan salat
6.2.1. Menyebutkan cara melaksanakan salat
6.2.2. Memperagakan tata cara salat
6.2.3. Menyebutkan hikmah salat wajib

I. Tujuan pembelajaran
  1. Siswa dapat menjelaskan pengertian salat.
  2. Siswa dapat menyebutkan dalil naqli atau dasar perintah salat.
  3. Siswa dapat menyebutkan syarat wajib, syarat sah, rukun, sunah, dan hal-hal yang membatalkan salat.
  4. Siswa dapat menyebutkan cara melaksanakan salat.
  5. Siswa dapat memperagakan tata cara salat.










Sholat merupakan rukun islam yang ke dua yang wajib dipenuhi setiap umat muslim terkecuali ada udzur yang dibenarkan oleh syar’i dan itupun yang mendapatkan udzur hanya wanita yang sedang haidh, habis melahirkan dan nifas.
Bagi mereka yang hilang akal dan hilang ingatan tetap wajib mengqodho’nya apabila ia sudah mulai sadar.
Sebagai umat muslim wajib melakukan sholat lima waktu dengan beberapa ketentuan yang harus diperhatikan. Diantaranya :
A.           Yang harus dipenuhi dalam sholat.
1.      Suci : saat sholat seseorang harus dalam keadaan suci (bebas dari hadas besar dan hadas kecil) selain itu ia juga harus memilih pakaian dan tempat yang bersih dan suci.
2.      Menghadap kiblat : dengan penuh keyakinan ia berada di hadapan alloh secara langsung.
3.      Menutup aurot : aurot pria mulai dari pusar hingga lutut sedang untuk wanita adalah seluruh tubuh terkecuali telapak tangan dan muka / wajah.
4.      Telah memasukki waktu sholat : bila waktunya sholat dhuhur maka ia sholat dhuhur dan ia tidak sholat ashar, terkecuali ada udzur maka ia boleh menjama’nya antara sholat dhuhur dengan sholat ashar (menjama’nya).
B.            Rukun sholat.
1.         Niat. Niat tidaklah harus diucap melainkan cukup di dalam hati.
2.         Berdiri dalam sholat bagi yang mampu, bagi yang tidak mampu boleh dengan duduk atau berbaring.
3.         Takbirotul ihrom yaitu dengan membaca takbir sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga atau pundak pada saat akan memulai sholat.
4.         Membaca surat al-fatihah di setiap roka’at.
5.         Rukuk dengan membungkukkan badan, punggung sejajar, pandangan lurus ke tempat sujud dan tangan di atas lutut.
6.         I’tidal, yaitu kembali bangkit dari rukuk.
7.         Sujud.
8.         Duduk diantara dua sujud.
9.         Bangun dari sujud untuk melanjutkan ke roka’at berikutnya.
10.     Tuma’ninah dalam rukuk sujud dan duduk diantara dua sujud.
11.     Tasyahud akhir.
12.     Duduk tasyahud akhir.
13.     Membaca sholawat dalam tasyahud akhir.
14.     Melakukan hal di atas dengan tertib atau urut.
15.     Salam.